Simple of Me

Biarlah anjing berlalu Kafilah bergonggong

Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Kamis, 18 Desember 2008

Teknologi Web

Diposting oleh fat_cagtuz

Sebagai suatu bagian dari teknologi, Web yang saat ini selalu kita temui saat browsing tentunya juga mengalami berbagai perubahan dan perkembangan. Dan ternyata, Web juga mempunyai semacam “taksonomi” atau pengklasifikasian. Memang tidak ada yang secara resmi mengklasifikasikannya sih. Tapi untuk menandai perkembangan teknologi web ini, banyak praktisi yang memberi label – label tertentu kepada perkembangan teknologi web ini, yaitu: Web 1.0, teknologi web pertama yang kita kenal; Web 2.0, teknologi web yang saat ini sedang kita kenal; dan Web 3.0, teknologi web yang sedang berusaha dikembangkan oleh para ahli saat ini dan kedepannya akan menemani kita.

Lalu apa sih perbedaan 3 macam teknologi web itu? Mari kita telaah satu per satu supaya lebih jelas.

Web 1.0

Teknologi web ini adalah teknologi web yang pertama kali kita kenal. Ciri – ciri mencolok dari web ini adalah consult, surf dan search. Pada era web ini, pengunjung hanya dapat mencari (searching) atau melihat – lihat (browsing) informasi yang ada di web. Website – website tersebut juga biasanya memiliki konten yang statis, bersifat satu arah, dan sepenuhnya berada di bawah kendali webmaster tanpa ada partisipasi pengguna / pengunjung.

Web 2.0

Pada era perkembangan teknologi web ini, interaksi sosial di dunia maya sudah mulai menjadi kebutuhan. Pengunjung juga mulai dapat melakukan interaksi dengan diatur oleh sistem yang ada pada web sehingga ciri – ciri yang cukup mencolok dari teknologi web ini adalah share, collaborate dan exploit. Penggunaan web pada era Web 2.0 sekarang ini sangat penting untuk berbagi, pertemanan, dan kolaborasi. Di era ini juga terdapat pembuatan berbagai komunitas – komunitas online yang masing – masing komunitas mempunyai kepentingan sendiri dalam bertukar informasi. Jadi disini, kehidupan social sudah benar - terasa. Dalam membangun konten atau isinya, pengguna juga dapat berpartisipasi dan terlibat sehingga komunikasi tidak hanya berjalan 1 arah. Konten juga biasanya bersifat dinamis.

Inilah gambaran perbedaan Web 1.0 dan Web 2.0



(diambil dari http://www.newmedia.web.id/2008/09/perbandingan-aplikasi-web-10-dengan-web-20/)

Web 3.0

Teknologi web ini merupakan teknologi yang sedang dikembangkan oleh para ahli dan nantinya akan menggantikan kedudukan web 2.0. Pada era web ini, web itu sendiri dibuat agar dapat berinteraksi dan mengerti kebutuhan informasi setiap pemakainya seperti sebuah asisten pribadi sehingga ciri – ciri umum teknologi web ini seperti suggest, happen dan provide. Dengan teknologi animasi 3D, kita seperti dapat membuat karakter virtual kita. Kehidupan di dunia web inipun makin terasa benar – benar nyata. Kita dapat pergi ke mall, berjalan - jalan, bercakap – cakap, dan sebagainya. Jadi, jika di umpamakan, Web 3.0 lebih seperti dunia virtual kita.

Web 3.0 merupakan sebuah pengembangan dari semantic web, system web yang dapat melacak kaitan setiap katayang di rangkai sehingga dapat terkait pada arti katanya supaya system web sendiri dapat mengerti bahasa dalam dokumen – dokumen sebuah informasi sehingga sehingga para pengunjung web dapat dengan mudah mencari data yang tepat atau minimal berkaitan dekat dengan apa yang kita maksud. Web 3.0 sendiri merupakan sebuah realisasi dari pengembangan sistem kecerdasan buatan (artificial intelegence) untuk menciptakan global meta data yang dapat dimengerti oleh sistem, sehingga sistem dapat mengartikan kembali data tersebut kepada pengunjung dengan baik.

Saat ini adaptasi Web 3.0 mulai dikembangkan oleh beberapa perusahaan di dunia seperti secondlife, Google Co-Ops, bahkan di Indonesia sendiri juga sudah ada yang mulai mengembangkannya, yaitu Li’L Online (LILO) Community.

Namun permasalahan yang muncul adalah sebagai teknologi masa depan, Web 3.0 juga membutuhkan kecepatan akses internet yang memadai dan spesifikasi computer yang cukup canggih karena secara visual teknologi Web 3.0 berbasis 3D. Sedangkan seperti yang kita ketahui, biaya internet di Indonesia masih terbilang mahal. Belum lagi biaya untuk perangkat computer yang dapat memadai teknologi Web 3.0 masih belum bisa dikatakan ringan. Namun karena teknologi ini masih dalam tahap perkembangan, seiring dengan berjalannya waktu, kita masih dapat berharap bahwa biaya untuk mendukung teknologi Web 3.0 ini semakin terjangkau.

0 komentar: